Kita melihat persaingan partai begitu ketat untuk mendapatkan pemilih
terutama pada tataran rakyat seperti 4 besar Partai seperti PDIP, Golkar,
Gerindra dan Demokrat. Banyak cara yang di lakukan dalam peperangan mendapatkan
pemilihnya melalui Visi, Misi Partai, mengimplementasikan program-program yang
tepat untuk memberikan keuntungan dalam memilih partai yang di inginkan lewat
kader-kader (mesin partai) yang profesional dan merakyat. Betapa beratnya
kader-kader, jika kita masuk pada pasar yang sama untuk berperang head to head
kader pada pasar yang sama tanpa pemberian sesuatu yang lain dari kondisi yang tidak
biasa di tawarkan. Saya sebagai Pemilih Partai Golkar ingin memberikan masukan,
hal ini masalah sepele bagi para petinggi Partai Golkar tetapi dapat memberikan
gambaran apa yang terlihat di benak pemilih seperti saya di Pileg 2014 terhadap
Partai Golkar.
Lihat Model Pertumbuhan Organisasi selalu di mulai :
- Kreativitas : Organisasi di cirikan oleh Kreativitas Pendirinya/Pemimpinnya, Komunikasi antar tingkatan berlangsung sering dan informal, pemimpin beban kerja terlalu banyak dan terjadi krisis kepemimpinan.
- Pengarahan : Jika krisis kepemimpinan telah terpecahkan akan didapat kepemimpinan yang kuat. Manajemen agak segan melepas kekuasaan, terjadi krisis otonomi.
- Pendelegasian : Pemecahan krisis otonomi adalah pemecahan masalah dengan desentralisasi. Proses desentralisasi berarti ada pendelegasian yang menciptakan krisis kontrol.
- Koordinasi : Krisis kontrol di pecahkan dengan melaksanakan peninjauan kembali dengan alat koordinasi yang baik. Koordinasi menimbulkan krisis birokrasi.
- Kerjasama : Krisis Birokrasi harus di selesaikan dengan kerjasama antar pribadi yang kuat antara anggota organisasi dan budaya organisasi akan membuat kerjasama semakin bergairah dan mempunyai ciri ala Partai Golkar yang membanggakan.
Menerima realitas baru pada Pileg 2014 Partai Golkar mendapatkan sekitar
15% sebagai Pemenang Ke 2 dan PDIP sebagai Pemenang Pertama mendapatkan sekitar
19% pemilih rakyat Indonesia. Dengan kondisi itu Partai Golkar harus berkaca bagaimana kondisi manajemen organisasi Partai Golkar sekarang dan berintrospeksi diri bahwa ada sesuatu semacam kemunduran organisasi yang
terjadi yang harus di definisikan dan di lakukan segera perbaikannya.
Pertumbuhan merupakan keadaan yang biasa dan kemunduran terjadi di pandang
sebagai penyimpangan dan kesalahan yang di ciptakan organisasi yang lemah.
Kebanyakan faktor kemunduran organisasi karena
“ adanya lingkungan yang berubah” dari pemikiran saya perubahan
itu seperti :
- Keinginan rakyat hubungan dengan pemimpin adalah soft contact, berhubungan langsung dengan rakyat di anggap dekat dengan aspirasi rakyat (dalam proses pendekatan rakyat harus memberikan solusi yang di jalankan).
- Keinginan rakyat pemimpin hidup sederhana.
- Keinginan rakyat pemimpin itu bersih.
- Keinginan rakyat pemimpin itu berkarakter polos, to the point dan berkarakter sebagai pemimpin yang mencintai negara.
- Keinginan rakyat pemimpin harus jauh dari pencitraan.
- Keinginan rakyat pemimpin harus mampu memimpin dengan di liput pers memberi peringatan keras pejabat yang salah ataupun memberikan petunjuk yang harus di kerjakan secepatnya.
- Keinginan rakyat pemimpin harus seperti selebritis yang bisa masuk di acara televisi apapun menandakan keterbukaan dan dekat dengan rakyat.
- Keinginan rakyat pemimpin harus menunjuk pejabat yang bersih dan kapabelitasnya tinggi.
- Keinginan rakyat pemimpin di setiap kerjanya selalu ke orientasi hasil dan mempunyai gambaran besar karya apa untuk Indonesia di masa depan.
Salah satu strategi yang ingin saya tampilkan dalam merencanakan Partai
Golkar ke depan adalah melalui “Blue Ocean Strategy”.
Blue Ocean Strategy untuk mengembangkan management organisasi berbasis/fokus nilai inovasi (value
innovation) sehingga masuk pada pasar dengan mendapatkan hasil pertumbuhan yang
besar. Red Ocean
strategy adalah strategi yang di gunakan untuk bersaing melalui keunggulan
bersaing secara traditional di mana menginginkan masuk pada pasar yang sama
sehingga harus menggunakan keunggulan mesin partai di pasarnya dengan mengungguli semua sistem
management organisasi yang ada pada para pesaingnya dan itu membuat pertumbuhan berkurang dan berebut pada pasar yang sama
sampai berdarah-darah.
Kami menggunakan 6 Step dalam Blue Ocean Strategy :
1.
Reconstruct market boundaries
Melakukan rekonstruksi batas-batas pasar yang biasa partai lakukan. Lakukan evaluasi asumsi-asumsi dan ketajaman melihat pasar baru setelah melakukan strategi kanvas di pasar untuk bisa mengendalikan pasar baru, seperti : kesukaan pemilihnya, standard- standard kehidupan baru yang bisa di berikan, prilaku yang di inginkan ataupun karakter keluarga yang dinamis bisa di kembangkan dan nilai-nilai kebanggaan,dll.
Melakukan rekonstruksi batas-batas pasar yang biasa partai lakukan. Lakukan evaluasi asumsi-asumsi dan ketajaman melihat pasar baru setelah melakukan strategi kanvas di pasar untuk bisa mengendalikan pasar baru, seperti : kesukaan pemilihnya, standard- standard kehidupan baru yang bisa di berikan, prilaku yang di inginkan ataupun karakter keluarga yang dinamis bisa di kembangkan dan nilai-nilai kebanggaan,dll.
2. Focus on Big picture Not the Number
Selalu melihat gambaran yang besar bagaimana jangka panjang partai dalam kemenangan masa depan bukan hanya melihat gambaran sempit kemenangan sekarang dengan data-data yang ada pada kondisi sekarang.
3. Reach beyond existing demand
Mencapai kondisi konstituen yang memilih sekarang prosesnya akan membuat kenaikan pasar dari data yang di kembangkan dalam mendapatkan pemilih sekarang. Dengan Blue Ocean Strategy memproses sampai ke pemilih masa depan sebagai potensial pemilih dari pemilih sekarang sehingga melampaui permintaan.
4. Get the strategic sequence right
Value Innovation untuk meningkatkan market share biasanya menggunakan teknologi yang memberikan kemudahan dalam mencapai para calon pemilih untuk menjadi pemilih yang loyal.
Selalu melihat gambaran yang besar bagaimana jangka panjang partai dalam kemenangan masa depan bukan hanya melihat gambaran sempit kemenangan sekarang dengan data-data yang ada pada kondisi sekarang.
3. Reach beyond existing demand
Mencapai kondisi konstituen yang memilih sekarang prosesnya akan membuat kenaikan pasar dari data yang di kembangkan dalam mendapatkan pemilih sekarang. Dengan Blue Ocean Strategy memproses sampai ke pemilih masa depan sebagai potensial pemilih dari pemilih sekarang sehingga melampaui permintaan.
4. Get the strategic sequence right
Value Innovation untuk meningkatkan market share biasanya menggunakan teknologi yang memberikan kemudahan dalam mencapai para calon pemilih untuk menjadi pemilih yang loyal.
5. Overcome key organizational hurdles
Menghilangkan hambatan organisasi, termasuk hambatan kepemipinan yang mampu melihat ke depan bisa mengimplementasikan visi, misi dan strategi organisasi dengan tepat dan tegas terhadap semua partisipan di organisasi tersebut.
6. Build execution into strategic
Mengurangi resiko manajemen organisasi dan melaksanakan Blue Ocean Strategy agar berjalan dengan baik. Dengan membuat kepercayaan antar partisipan di organisasi untuk menghilangkan ke tidak pastian dan resiko pada organisasi. Melakukan aktual proses/implementasi ke dalam strategi dan aktivitas semua partisipan dalam organisasi di semua level.
Menghilangkan hambatan organisasi, termasuk hambatan kepemipinan yang mampu melihat ke depan bisa mengimplementasikan visi, misi dan strategi organisasi dengan tepat dan tegas terhadap semua partisipan di organisasi tersebut.
6. Build execution into strategic
Mengurangi resiko manajemen organisasi dan melaksanakan Blue Ocean Strategy agar berjalan dengan baik. Dengan membuat kepercayaan antar partisipan di organisasi untuk menghilangkan ke tidak pastian dan resiko pada organisasi. Melakukan aktual proses/implementasi ke dalam strategi dan aktivitas semua partisipan dalam organisasi di semua level.
Demikian sebagian besar
arah implementasi yang di gunakan patokan dalam melaksanakan program-program
baru yang mengarah dalam pemenangan Partai Golkar Masa Yang Akan Datang dan Masa Depan.
Masalah internal (step 5) yang perlu di perhatikan adalah :
1. Melihat kondisi kader-kader/mesin partai seperti di bawah ini :
1. Melihat kondisi kader-kader/mesin partai seperti di bawah ini :
Apakah para kader hidupnya masih sengsara
Kondisi kerja aman dan menarik
Apakah Sedikit harapan kemajuan dalam sistem promosi
jabatan kader
Apakah Semangat Kader berada di bawah titik nadir.
Belum lagi efek melemahkan pemotongan anggaran kader oleh partai
Belum lagi efek melemahkan pemotongan anggaran kader oleh partai
Apakah program motivasi
masih menarik
Apakah Sistem organisasi
masih buruk dan masalah korupsi masih kental.
2. Kondisi Pemimpinnya :
Pemimpin Organisasi harus
berkarakter kuat dalam menghadapi rintangan
organisasi sebagai tantangan yang harus di hadapi dengan kebijaksanaan yang
tidak konvensional (out of the box) tetapi melakukan banyak trobosan dalam waktu
singkat dengan SDM yang profesional sambil mengangkat moral kerja dan
menciptakan win-win untuk semua yang terlibat dan mampu mengatasi konflik
internal dengan penyelesaian “prilaku organisasi (penyeleseian sistem mikro
organisasi yaitu orang per orang) dan teori organisasi (penyelesaian makro
organisasi yaitu di DPP Partai).
Pemimpin harus konsisten melaksanakan Blue
Ocean Strategy menyelesaikan rintangan-rintangan di bawah ini :
1. Rintangan kognitif yang terjadi di kader, maka di lakukan perubahan radikal yang diperlukan melalui pendidikan prilaku sebagai program prilaku kader yang lebih modern yang sekarang di butuhkan dan komprehensif di lakukan.
1. Rintangan kognitif yang terjadi di kader, maka di lakukan perubahan radikal yang diperlukan melalui pendidikan prilaku sebagai program prilaku kader yang lebih modern yang sekarang di butuhkan dan komprehensif di lakukan.
2. Rintangan sumber daya dalam proses kaderisasi yang berjalan baik dan tersiapkan dengan sempurna, maka dilakukan proses pengembangan
teori dan prilaku organisasi yang baik yang memberikan proses design
organisasi sehingga organisasi berjalan efektif walau kompleksifitasnya cukup tinggi, yang mengadop tiap keinginan kader dalam jabatan dalam proses kaderisasi
yang adil dan profesional dengan pengembangan ketangguhan dengan proses
empowerment dan enrichment dalam menghadapi rakyat yang semakin komplek.
3. Rintangan motivasi/moral yang menghambat dan demoralisasi kader, melakukan
program-program motivasi yang tepat dan sangat di butuhkan masa sekarang untuk
meningkatkan kinerja apalagi kalau partai tidak memimpin di pemerintahan. Dan proses kepemimpinan harus bisa memberi angin segar ke seluruh kader untuk tetap semangat membina keutuhan dan daya juang dalam mendapatkan pemilih melampaui yang di tetapkan karena program motovasi yang punya value inovasi seperti pemimpin yang memberikan kemudahan mendapatkan akses pekerjaan, usaha, pendidikan dan kesehatan. Melakukan pembinaan kader yang bisa memimpin dan melayani rakyat dengan baik.
4. Rintangan politik merupakan resistansi internal dan eksternal untuk berubah, melakukan tindakan independensi jika ada partai lain sebagai pemenang dan berkuasa dalam pemerintahan, maka di kalangan kader agar kekuatan politik menyatu padu dalam kekuatan Partai Golkar dengan melakukan kekuatan budaya organisasi yang kuat, memberikan rasa bangga sebagai kader ataupun pemilih dari Partai Golkar.
4. Rintangan politik merupakan resistansi internal dan eksternal untuk berubah, melakukan tindakan independensi jika ada partai lain sebagai pemenang dan berkuasa dalam pemerintahan, maka di kalangan kader agar kekuatan politik menyatu padu dalam kekuatan Partai Golkar dengan melakukan kekuatan budaya organisasi yang kuat, memberikan rasa bangga sebagai kader ataupun pemilih dari Partai Golkar.
Pada Kasus sekarang terjadi konflik internal Parta Golkar, marilah kita mengutamakan organisasi yang di tegakkan dalam jangka panjang sehingga partai Golkar menjadi Partai Yang Menghadapi Perubahan dan selalu menjadi partai pemenang PEMILU. Dalam menyelesaikan konflik awali pendalaman tentang sumber konflik yang ada. Paling tidak ada 3 sumber konflik yang harus di sadari ada yaitu : Manusia dan Perilakunya, Struktur Organisasi dan Komunikasi. Dalam diri manusia ada sifat pribadi akibat latar belakang kehidupan dan pendidikan yang memberikan warna dalam kehidupan pemimpin, menurut psikoanalis ada Id, Ego dan Superego yang menyaring tindakan dari manusia, maka mari para pemimpin mengurangi ego dan mengutamakan keutuhan dan kemenangan organisasi. Dalam struktur organisasi yang belum matang karena masih ada AD/ART yang terletak di grey area akan memberikan dampak konflik dalam merencanakan sebuah keputusan, maka dengan bersih pikiran susun dengan rinci AD/ART untuk keutuhan organisasi, tugas pokok dan fungsi organisasi, design organisasi, kekuasaan, kewenangan dan tanggung jawab dan punisment dan reward yang adil dalam menangani konflik internal. Yang paling penting adalah komunikasi yang jelas, tegas dan benar akan memberikan hubungan antar kader/pemimpin yang berkonflik akan mudah memecahkan dalam proses kompromi yang baik untuk memecahkan tuntas dari akar masalah yang sebenarnya dengan keterbukaan dan komunikasi yang baik.
Selamat ber"Munas Partai Golkar" Kedepankan kemenangan organisasi dan gali 3 sumber konflik dan selesaikan dengan tuntas sehingga menjadikan Partai Golkar Partai Ideal Pilihan rakyat Indonesia, yang mampu merumuskan formula bagi, kesejahteraan, kehidupan yang aman, tentram,
makmur, sentosa dan bermartabat dengan memberi rasa bangga sebagai rakyat Indonesia.